Tuesday, October 13, 2009

Pembunuhan Karakter Bangsa Dalam Filim Horor Indonesia Masa Kini

I. Latar Belakang Masalah

Di zaman sekarang ini setiap orang pasti membutuhkan sebuah hiburan yang bisa membuat mereka merasa senang, serta dapat melepas lelah mereka dari segala kepenatan dan aktivitas sehari-hari mereka. Hiburan tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk entertainment, rekreasi, dan lain-lain. Salah satu contoh dari hiburan tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk film. Selain itu industri perfilman di Indonesia juga sudah semakin berkembang sejak munculnya film AADC (Ada Apa Dengan Cinta ?). Dari sanalah bangkitlah industri perfilman di Indonesia. Banyak sekali sutradara di Indonesia yang saling berlomba-lomba untuk menghasilkan suatu karya film yang digemari oleh masyarakat mulai dari genre film percintaan, komedi, pendidikan, perjuangan bangsa, sampai dengan film horror. Adapun demikian film bergenre horror cukup digemari oleh orang-orang Indonesia. Dan banyak sekali film-film horror yang diproduksi di Indonesia. Tetapi film horror ini ternyata penyebab dari pembunuhan karakter bagi bangsa Indonesia. Untuk itu saya mengambil “ Pocong Vs Kuntilanak” sebagai salah satu contoh pembunuhan karakter bangsa dalam film horror Indonesia masa kini. Karena sangatlah tidak mencermikan citra bangsa Indonesia di mata dunia.

II. Masalah Utama

Masalah Utama dari sisi film :
- Masalah percintaan yang bertepuk sebelah tangan antara Raden Soekotjo dan Nyi Soroh.
- Pembalasan dendam Raden Soekotjo terhadap keluarga Von Klingen.
- Pertarungan antara Pocong Vs Kuntilanak, yang tidak masuk akal. Tidak mungkin sesama setan dapat bertarung.

Masalah Utama dari sisi pembunuhan karakter bangsa Indonesia :
- Orang-orang Indonesia menjadi lebih percaya terhadap hal-hal yang berbau mistis.
- Membuat seseorang berpikir tidak rasional atau tanpa menggunakan logika dan akal sehatnya.
- Merusak mental, terutama bagi anak-anak dibawah umur jika menontonnya.
- Membuat orang menjadi merasa takut untuk melakukan aktivitas apapun, terutama pada waktu malam hari. Seperti pergi keluar pada waktu malam, pergi ke toilet sendiri.
- Merusak citra bangsa Indonesia.
- Membuat seseorang menjadi trauma.

III. Sinopsis Film

Judul Film : Pocong Vs Kuntilanak
Jenis Film : Horror
Produser : Zainal Susanto, Se
Produksi : Mitra Pictures, 6 November 2008
Durasi : 90 Min
Pemain : Ahmad Zaki, Alia Rosa, Aldy Taher, Ikhsan Samiaji, Diana Puspita, Amanda Faried
Sutradara : David Poernomo
Penulis : David Poernomo

Film ini menceritakan sebuah kisah percintan pada zaman penjajahan Belanda. Dimana Raden Soekotjo mencintai seorang perempuan bernama Nyi Soroh, tetapi cinta Raden Soektjo ini bertepuk sebelah tangan. Akirnya Nyi Soroh memutuskan untuk menikah dengan orang asing yang berasal dari Belanda yang bernama Von Klingen, dibandingkan menikah dengan Raden Soektjo yang berdarah biru (keturunan bangsawan).
Masalah utama di cerita film “Pocong Vs Kuntilanak” ini adalah Raden Soekotjo ingin membalas dendam perbuatan Nyi Soroh yang sudah menolak cintanya dan Raden Soekotjo berencana untuk membunuh keluarga Von Klingen. Ternyata Nyi Soroh memelihara Kuntilanak diluar sepengetahuan Raden Soektjo. Dan usaha Radaen Soektjo pun gagal ketika Kuntilanak peliharaan Nyi Soroh berhasil membunuh Raden Soekotjo terlebih dahulu, untuk melindungi keluarga Von Klingen suaminya. Tetapi sebelum wafat, Raden Soekotjo telah berpesan untuk tidak melepas tali pocongnya, agar dirinya menjadi arwah gentayangan atau Pocong untuk membalas dendamnya kepada Nyi Soroh.
Akhirnya pertarungan antara pocong dan dengan Kuntilanak berlanjut dari generasi ke generasi hingga generasi terakhir yang belum mengetahui bahwa mereka mewarisi makhluk tersebut. Cinta pun mempertemukan Vonny Von Klingen dengan Marcell Soekotjo yang tidak lain adalah keturunan terakhir dari Von Klingen dan Raden Soekotjo. Hingga akhirnya mereka dihadapkan satu sama lain untuk meneruskan dendam nenek moyang yang menghantui mereka. Vonny vs Marcell, atau Kuntilanak vs Pocong.

IV. Pembahasan


Film Pocong Vs Kuntilanak ini merupakan cerita yang kurang masuk akal. Karena sangat tidak mungkin jika kedua jenis setan ini saling berkelahi satu sama lainnya. Orang yang sudah meninggal sebenarnya ada yang bisa menjadi setan, ada juga yang tidak bisa menjadi setan. Tetapi semuanya itu kembali lagi pada kepercayaan kita. Apakah kita percaya bahwa setan itu ada atau tidak? Ada sebagian orang yang percaya kalau setan itu ada. Karena mereka sudah pernah melihat penampakannya, dalam wujud seperti : kuntianal, pocong, dan sebagainya. Ada juga orang yang tidak percaya keberadaan setan itu di dunia nyata. Sesungguhnya orang yang sudah meninggal hanya dihadapkan pada surga atau neraka saja. Disini dikatakan bahwa Nyi Soroh memelihara kuntilanak, di dunia nyata tidak mungkin seseorang dapat memelihara kuntilanak.
Film horror tersebut dapat menyebabkan pembuhan karakter bangsa dan merusak citra bangsa Indonesia. Dan sangat tidak cocok untuk ditonton oleh anak kecil, karena jika mereka menonton pasti ada salah satu dari adegan film tersebut yang masih teringat atau tertanam di otak mereka. Sehingga dapat menyebabkan anak-anak menjadi ketakutan.

No comments:

Post a Comment