Tuesday, October 13, 2009

Frekuensi Pemasokan Barang Yang Tidak Tetap

Nama perusahaan: CV. Cipta Kama Jaya
Bidang : Pakaian (CMT)
Pemilik : Giema Haryanto
Established : tahun 1983
Alamat: Jl. Dharma Wanita III/47,Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat (kantor dan pabrik pusat)

CV. CIPTA KAMAJAYA merupakan perusahaan keluarga yang didirikan oleh Bp. Giema Haryanto sejak tahun 1983 yang sekarang merupakan direktur dan pemilik. Perusahaan yang bergerak di bidang pakaian ini (CMT) merupakan perusahaan jasa jahit. Perusahaan ini biasa mengambil order dari luar maupun dalam negeri, tetapi sebagian besar order yang diambil berasal dari luar negeri. Perusahaan ini akan menawarkan jasa dalam dari proses pemotongan, menjahit, washing sampai packaging.
CV. CIPTA KAMAJAYA merupakan perusahaan keluarga yang didirikan oleh Bp. Giema Haryanto sejak tahun 1983 yang sekarang merupakan direktur dan pemilik. Perusahaan yang bergerak di bidang pakaian ini (CMT) merupakan perusahaan jasa jahit. Perusahaan ini biasa mengambil order dari luar maupun dalam negeri, tetapi sebagian besar order yang diambil berasal dari luar negeri. Perusahaan ini akan menawarkan jasa dalam dari proses pemotongan, menjahit, washing sampai packaging.
Perusahaan ini mempunyai 1 kantor sekaligus pabrik pusat yang beralamat di Jl. Dharma Wanita III/46-47, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat dan 1 pabrik cabang yang beralamat di Jl. Kresek Raya No. 25, Kelurahan Duri Kosambi, Jakarta Barat. Perusahaan ini biasanya mengerjakan order sebanyak 2000 sampai dengan 3000 lusin per bulannya. Jumlah karyawan perusahaan ini berkisar antara 100 sampai dengan 120 orang. Mesin – mesin yang dimiliki oleh perusahaan ini cukup lengkap dibandingkan dengan CMT lainnya.

Time context : 2008 
View point : Direktur perusahaan (Giema Haryanto)

Central problem

- Keterlambatan bahan baku yang datang dari pemesan dari luar (export) dikarenakan -kemacetan di pelabuhan.
- Confirm dari buyer terkadang memakan waktu lama.

Perusahaan ini selama ini mengerjakan order – order dari PT. Indo Baju, PT. Indo Panca, PT. Bona Karya, PT. Idola, PT. Febindo, PT. Hanindo, PT. Melputra, PT. Wahana, PT. Central Aneka Busana (IeBe), PT. Planet Selancar Mandiri (Spyderbilt, Juice, Insight) dan masih banyak yang lainnya. 
Perusahaan – perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan ini ada yang merupakan agent yang mengambil order dari luar negeri, ada pula perusahaan yang men-design sendiri order – ordernya. Perusahaan ini banyak mengambil order dari luar negeri, karena selain harga nya yang terbilang cukup menguntungkan, perusahaan ini juga sudah cukup ahli dalam menangani order dari luar negeri, karena keunggulan dari perusahaan ini adalah kualitas menjahitnya dan dapat mengerjakan pekerjaan jumlah banyak.

Karyawan – karyawan yang ada di perusahaan ini terdiri :

1. karyawan harian
karyawan harian merupakan karyawan yang dibayar per hari nya (termasuk gaji pokok untuk beberapa staff.) 
2. karyawan borongan
karyawan borongan merupakan karyawan yang dibayar sesuai dengan jumlah yang mereka kerjakan ( biasanya para buruh)
contoh : seorang penjahit akan dibayar Rp 100,- per kancing yang dipasangnya.

Para penjahit (karyawan) borongan (per minggu) pekerjaannya berkurang drastis atau bahkan tidak mendapat pekerjaan. Hal ini menyebabkan para keryawan tersebut tidak mendapat gaji yang cukup atau bahkan tidak mendapat gaji, dikarenakan jumlah gaji yang didapat sesuai dengan jumlah pekerjaan yang mereka kerjakan, sehingga apabila bahan baku dari pemesan luar negeri tidak datang tepat waktu, otomatis perusahaan ini ordernya terhambat dan para karyawan tidak dapat mengerjakan orderannya. Pendapatan mereka pun berkurang sehingga mereka berpindah ke pabrik lain yang mempunyai pekerjaan.
Ketika bahan baku dari luar datang, setengah dari buruh pabrik sudah pindah ke pabrik lain yang mempunyai pekerjaan. Sehingga deadline sangat sulit untuk ditepati.
Keterlambatan deadline menyebabkan perusahaan harus membayar denda kepada pemesan dari luar tersebut

Objective

- Must : frekuensi pemasokan barang tetap, sehingga pabrik bisa terus berjalan.
- Wants: karyawan tidak berhenti, sehingga deadline bisa dikerjakan tepat waktu. 


Area Of Consideration

- Adanya pengaturan jumlah karyawan yang dibutuhkan
- Memeperhatikan jumlah pendistribusian barang pesanan
- Memperhatikan pemilihan supllier atau buyer


Alternative course of action
- Mengambil order lokal lebih banyak juga walaupun pemasukan sedikit, tetapi cukup untuk menutupi biaya gaji karyawan sehingga karyawan tidak pindah / berhenti.
- Membuat design sendiri sehingga pabrik akan terus berjalan. Apabila tidak ada pemesanan dari luar, maka buruh dapat menjahit design baju yang dirancang sendiri oleh pabrik tersebut dan pakaiannya dijual ke butik – butik atau ke luar kota.
- Mengubah sistem gaji buruh karyawan tidak sepenuhnya borongan, akan tetapi tetap ada gaji pokok walaupun tidak begitu banyak, tetapi akan tetap diberikan komisi pada setiap baju yang dikerjakan oleh para buruh tersebut.
- Meminta para pemesan dari luar tersebut untuk lebih awal mengirim barang sehingga bahan baku yang ingin dikerjakan sampai tepat pada waktunya.

No comments:

Post a Comment